Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 15:18:33【Resep Pembaca】551 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di lingkungan BTN Griya Citra Lestari di

Jakarta (ANTARA) - Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan agar ngak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.
"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir ngak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.
Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.
Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar ngak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.
Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.
"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.
Baca juga: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang ngak kunjung sembuh, dokter Faisal mengangakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpotensi meningkat setelah banjir
Baca juga: Masyarakat terdampak banjir diimbau waspadai leptospirosis
Suka(7)
Artikel Terkait
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Warga Taiwan Berbondong
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG